Era Eskatologis Penuh Perjuangan?

Tahun 2025 merupakan kali kedua Sekolah Tinggi Agama Kristen – Abdi Wacana (STAK-AW) Pontianak melangsungkan wisuda, setelah mendapatkan Akreditasi dengan predikat BAIK pada tahun 2023, untuk Program Studi Pendidikan Agama Kristen (PAK) dan tahun 2024 untuk Program Studi Teologi. Predikat BAIK ini adalah kesempatan bagi STAK-AW untuk kembali merayakan penyelesaian masa studi angkatan 2020 dan 2021 mahasiswa-mahasiswi STAK-AW.

Dalam Wisuda ke VIII kali ini, diisi dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Prof. Dr. Yohanes Bahari, M.Si, dengan tema Berdaya Saing Smart Society 5.0. Dalam orasinya, Prof. Bahari mengatakan bahwa kita telah hidup dalam persaingan dan perjuangan. Perjuangan kita sampai akhir, ujar Prof. Bahari. Ada pertandingan, ada perjuangan. Menguasai diri dalam segala hal. Perjuangan dunia untuk mahkota yang fana, tetapi perjuangan rohani memperjuangkan mahkota yang abadi. Peningkatan daya saing yang berkerlanjutan.

Wisuda menjadi satu capaian yang telah diperoleh, kiranya menjadi berkat untuk perjalanan selanjutnya. Masuk sekolah kehidupan yang sesungguhnya, beradaptasi dengan dunia yang sesungguhnya. Selalu muncul konsep-konsep baru.

Smart Society 5.0 adalah era millenium tiga, era post-modern dan banyak lagi istilah untuk smart society tersebut. Ahli teologi juga menyebutnya era eskatologis, kehidupan yang serba digital, adanya AI, bigdata dan kehidupan semakin mudah. Manusia dapat terhubung dengan cepat dan sangat mudah mendapatkan jawaban atas segala persoalan yang dihadapi. Tersebar bebas dan melimpah, jarak dan lokasi tidak lagi menjadi kendala dan bekerja dari mana saja. Pemanfaatan di mana saja, membuat keputusan dengan cepat. Robot membantu manusia dengan mudah dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Tetapi maraknya kecanggihan teknologi menjadikan kita menempuh jalan pintas, pekerjaan menjadi hilang dan pengangguran terjadi, kriminalitas akan meningkat, hedonisme atau perilaku konsumtif. Fenomena masa akhir ini, dengan mengutip 2 Timotius 3:1-5, Prof. Bahari mengatakan bahwa manusia akan mencintai kesenangan daripada mencintai Allah. Peningkatan daya saing harus terus dilakukan tanpa kenal lelah. Yang mampu beradapatasi adalah yang unggul.

Wisuda ke VIII ini dihadiri oleh 13 tamu VIP yang terdiri dari Kalpolda (perwakilan), Ketua YPTK AW, perwakilan Walikota, perwakilan Gubernur dan ketua-ketua STT di Kalimantan Barat. Prosesi berjalan dengan hikmat dan dimulai tepat waktu pukul 10.00 WIB.

Sejumlah empat puluh lima wisudawan dan wisudawati angkatan 2020 dan 2021 yang terdiri dari prodi Teologi dan PAK, dosen-dosen STAK-AW turut hadir. Sukacita dan kebahagiaan tampak di wajah para wisudawan dan wisudawati. Setelah orasi ilmiah dilanjutkan dengan prosesi wisuda oleh Waket 1 Bidang Akademik: Edy Pangangkat, S,Si, M.Th.

Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Kristen Abdi Wacana: dr. Sumara Niman, Sp. An mengatakan bahwa ada dua tantangan yang ada dalam Lembaga, yaitu tantangan internal dan eksternal. Tantangan internal adalah yang paling berat, sangat penting untuk terus melanjutkan komunikasi dan relasi yang baik.

Ketua Sinode Umum GKE: Pdt. Dr. Simpon F. Lion, M.Th juga menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya, beliau mengajak supaya semua orang harus peduli terhadap pendidikan dan sukacita luar biasa karena bantuan-bantuan yang menopang STAK-AW, baik Gubernur Kalimantan Barat, Walikota, Wakil Walikota dan semua pihak yang mendukung. Terima kasih untuk terus memperjuangkan kualitas STAK-AW setiap harinya. Memberi selamat kepada wisudawan dan wisudawati karena pujian yang sangat indah, pujian kepada orang tua. Selamat memasuki dunia pelayanan, dunia kerja dan terus semangat. Selamat mengaplikasikan ilmu dan bersukacitalah. Lakukanlah kewajiban dengan setia.

Selanjutnya, mewakili Dirjen Bimas Kristen yaitu Bapak Dr. Suwarsono, S.PAK., MM, juga menyampaikan sambutan, menyampaikan terima kasih, apresiasi dan sukacita atas berlangsungnya wisuda.

Pelaksanaan wisuda berakhir pukul 13.40 WIB dengan kemeriahan yang luar biasa.

Kontributor:
Winda Patrika Embun Sari, M.Fil